RKPD 2026: Konsultasi Publik sebagai Landasan Transformasi Pembangunan


Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id
- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah semakin mendekatkan diri dengan masyarakat dalam merancang arah pembangunan masa depan. Melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida), Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 diselenggarakan di Aula Bapperida, Jalan Diponegoro, Palangka Raya, Kamis (6/2/2025). Kegiatan ini merupakan bagian strategis dalam menyusun kebijakan pembangunan yang responsif terhadap aspirasi rakyat dan kondisi dinamis di lapangan.

Kepala Bapperida Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, memimpin langsung konsultasi tersebut. Dalam forum yang dihadiri pula oleh Ketua Komisi IV DPRD Kalteng, Lohing Simon, serta Sri Widanarni, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dari Sekretariat Daerah yang mewakili Sekretaris Daerah, semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat tampak kian menguat.

Dalam sambutannya, Leonard S. Ampung menekankan pentingnya peran serta publik sebagai landasan dalam penyusunan RKPD 2026. "Hasil diskusi ini nantinya akan menjadi pedoman bagi perangkat daerah dalam merumuskan rencana pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan realita pembangunan di lapangan," ujar Leonard. Ia menambahkan bahwa proses konsultasi ini membuka ruang bagi semua pihak untuk menyuarakan berbagai permasalahan dan potensi strategis yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.

Sri Widanarni pun menyoroti beberapa fokus utama pembangunan yang akan dijadikan prioritas dalam RKPD mendatang. Di antaranya, penguatan kemandirian daerah melalui swasembada pangan, air, dan energi, serta upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah satu pendorong pembangunan berkelanjutan. Selain itu, pembangunan berbasis desa secara merata dan adil juga menjadi agenda penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi angka kemiskinan.

Tema pembangunan yang telah ditetapkan untuk periode 2025-2029, yaitu "Penguatan Pondasi Transformasi", merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Fokus strategis tahun 2025-2026 pun meliputi upaya Kalimantan Tengah sebagai lumbung pangan nasional, pusat konservasi internasional, serta pengembangan industri hilir dan sektor pengolahan. Tak ketinggalan, sektor pendidikan dan kesehatan turut menjadi sorotan melalui program-program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis dan penguatan ketahanan pangan, air, serta energi.

Konsultasi publik ini membuka peluang bagi berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan masukan konstruktif mengenai kebijakan pembangunan ke depan. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah berharap dapat menyusun strategi yang tepat sasaran dan mampu menjawab tantangan pembangunan, meningkatkan daya saing ekonomi, serta mendorong kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Sebagai langkah awal menuju RKPD 2026, acara ini tidak hanya menjadi wadah dialog antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga sebagai momentum untuk menyatukan visi dan misi demi terwujudnya pembangunan daerah yang inklusif dan adaptif terhadap dinamika zaman. [Hlm/Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama