Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Universitas Palangka Raya (UPR) kembali mencetak sejarah dengan bertambahnya jumlah Guru Besar di lingkungan akademiknya. Dalam Sidang Senat Terbuka yang berlangsung di Aula Rahan, lantai II Gedung Rektorat UPR pada Kamis (06/02/2025), Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., secara resmi mengukuhkan dua Guru Besar baru.
Dua akademisi yang menerima kehormatan tersebut adalah Prof. Bhayu Rhama, ST, MBA, Ph.D., sebagai Guru Besar dalam bidang Pariwisata pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), serta Prof. Dr. Gunarjo Suryanto Budi, M.Sc., sebagai Guru Besar dalam bidang Fisika Komputasi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Dalam sambutannya, Prof. Salampak menekankan bahwa seorang Guru Besar bukan hanya pendidik, tetapi juga peneliti yang hasil karyanya ditunggu oleh masyarakat luas sebagai bagian dari kontribusi akademik. Dengan penambahan dua Guru Besar ini, UPR kini memiliki total 31 Guru Besar yang siap memperkuat posisi universitas di kancah nasional maupun internasional.
“UPR kini memiliki tambahan sumber daya manusia yang kapasitas keilmuannya telah teruji. Hal ini tentu akan semakin meningkatkan pengakuan masyarakat dan dunia terhadap UPR,” ujar Prof. Salampak.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jabatan Guru Besar merupakan pengakuan atas kompetensi akademik yang tinggi dan memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan reputasi universitas. Oleh karena itu, tanggung jawab besar menanti para Guru Besar, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam memberikan inspirasi serta kepemimpinan bagi generasi mendatang.
Tak lupa, Prof. Salampak juga memberikan motivasi kepada para dosen yang sedang dalam proses menuju Guru Besar. Ia mendorong mereka untuk terus bersemangat dan belajar dari para Guru Besar yang telah memiliki pengalaman luas dalam dunia akademik.
Dengan adanya penambahan Guru Besar ini, diharapkan UPR semakin maju dan menjadi pusat pendidikan tinggi yang unggul, inovatif, serta mampu menghasilkan penelitian yang berdampak bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat. [Hlm/Red]
