Palangka Raya,Newsinkalteng.co.id – Jajaran pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) masa jabatan 2024-2029 resmi dilantik melalui pengucapan sumpah atau janji pada . Acara tersebut berlangsung khidmat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kalteng. Selasa (26/11/2024)
Prosesi ini diikuti oleh Ketua DPRD Kalteng, Arton S. Dohong dari Fraksi PDI Perjuangan, bersama Wakil Ketua I Riska Agustin dari Fraksi Golkar, Wakil Ketua II Muhammad Ansyari dari Fraksi Gerindra, dan Wakil Ketua III Jimmy Carter dari Fraksi Demokrat.
Dalam sambutannya, Arton S. Dohong menegaskan bahwa pengucapan sumpah ini adalah langkah awal yang penting dalam memulai periode kepemimpinan baru. Ia menyebut, salah satu agenda utama setelah pelantikan adalah pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) untuk mendukung kinerja DPRD secara maksimal.
“Untuk melaksanakan fungsi dewan secara sempurna sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka harus segera dibentuk alat kelengkapan dewan lainnya,” ujar Arton.
Alat kelengkapan dewan yang dimaksud meliputi komisi-komisi, badan musyawarah, badan anggaran, badan pembentukan peraturan daerah, dan badan kehormatan. Pembentukan AKD ini menjadi prioritas guna memastikan DPRD Kalteng dapat menjalankan tugas legislasi, penganggaran, dan pengawasan dengan lebih efektif.
Selain pembentukan AKD, DPRD Kalteng juga akan segera menyelesaikan agenda penting dalam masa persidangan pertama, salah satunya adalah pembahasan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Menurut Arton, pengesahan APBD tersebut merupakan bagian strategis dalam mendukung program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah.
“Penyusunan dan pengesahan APBD 2025 menjadi prioritas agar program kerja pemerintah provinsi dapat segera berjalan sesuai harapan masyarakat,” tambahnya.
Dengan dimulainya masa jabatan baru, para pimpinan DPRD Kalteng berkomitmen untuk mengemban amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. Mereka berharap dapat mewujudkan pembangunan yang lebih progresif dan inklusif di Kalimantan Tengah, sesuai dengan visi dan misi daerah.[Red]
