Pemerintah Kalimantan Tengah Tingkatkan Edukasi HIV/AIDS untuk Tokoh Agama, Masyarakat, dan ASN


Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Dalam upaya mengatasi permasalahan HIV/AIDS yang semakin meluas, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan menggelar acara sosialisasi dan edukasi HIV/AIDS pada Kamis (14/11/2024) di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng. Acara ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Rainer Danny P. Mamahit, yang mewakili Plt. Sekda Prov. Kalteng.

Dalam sambutan tertulisnya, Plt. Sekda Prov. Kalteng menggambarkan HIV/AIDS sebagai fenomena "gunung es" yang mengancam kesehatan masyarakat secara global dan menegaskan bahwa upaya penanggulangan harus dilakukan segera. "Jika kita lalai dalam pencegahannya sekarang, beban yang akan kita hadapi di masa depan bisa semakin berat dan terlambat untuk ditangani," ucapnya melalui Sekdis Kesehatan.

Data dari Dinas Kesehatan Kalteng menunjukkan bahwa semua kabupaten/kota di provinsi ini telah melaporkan kasus HIV/AIDS. Mirisnya, penderita HIV/AIDS tidak hanya berada di pusat kota tetapi juga berasal dari pelosok desa. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit ini telah menjalar hingga ke seluruh lapisan masyarakat.


Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalteng, Saidah Suryani, yang turut hadir sebagai Ketua Panitia, menjelaskan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara di Asia dengan laju pertumbuhan kasus HIV/AIDS yang tinggi. Sejak 1987, kasus HIV/AIDS di Kalimantan Tengah telah mencapai 2.722 kasus, dengan sebaran tertinggi di Palangka Raya, Kotawaringin Timur, dan Kotawaringin Barat.

Menurut Saidah, dalam lima tahun terakhir, penularan HIV/AIDS semakin meluas. Awalnya, kasus HIV/AIDS banyak ditemukan pada pekerja seks, namun kemudian menyebar pada ibu rumah tangga, bahkan pada bayi. Tren terakhir juga menunjukkan adanya peningkatan kasus di kalangan lelaki seks dengan lelaki (LSL), ASN, TNI/Polri, mahasiswa, dan pekerja swasta.

Sosialisasi ini diikuti oleh 130 peserta, termasuk ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala sekolah tingkat SMA/SMK, dan para pemuda, yang diharapkan dapat menyebarkan informasi terkait pencegahan dan penularan HIV/AIDS. 

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Doris Sylvanus, Ady Fraditha, hadir sebagai narasumber, memberikan pandangan terkait pentingnya deteksi dini dan pendampingan terhadap Orang dengan HIV (ODHIV) agar tetap bisa hidup produktif.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap agar semua pihak sadar bahwa HIV/AIDS bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan semata, tetapi juga memerlukan sinergi seluruh elemen masyarakat untuk menekan laju penularannya.[Hlm/Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama