Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Satpamobvit Polresta Palangka Raya dan Ditpamobvit Polda Kalteng melaksanakan penilaian risiko (risk assessment) untuk mempersiapkan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang akan diadakan di Taman Budaya Palangka Raya.
Penilaian risiko dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi, baik dari segi keamanan, kesehatan, maupun keselamatan peserta.
Anggota Satpamobvit melakukan survei lokasi untuk menilai titik-titik kritis dan merencanakan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.
“Keamanan peserta adalah prioritas utama kami. Dengan adanya risk assessment yang matang, kami berharap KKR dapat berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Kasatpamobvit AKP Suranto mewakili Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Boy Herlambang, S.I.K., M.Si., Selasa (8/10/2024) sore.
Satpamobvit Polresta juga akan berkoordinasi dengan semua instansi terkait, termasuk pihak dinas kesehatan, untuk memastikan semua aspek terpenuhi dan berjalan dengan baik.
“Tim akan terus memantau perkembangan situasi menjelang hari pelaksanaan KKR, yang dijadwalkan pada hari Sabtu tanggal 12 Oktober 2024,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan acara KKR dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi seluruh peserta serta meningkatkan partisipasi masyarakat. (dk_reborn/red)
Tags:
Polresta Palangkaraya