Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar Evaluasi Kinerja Petugas Antar Kerja Tahun 2024. Acara yang berlangsung di Aurilla Hotel pada Kamis (3/10/24) malam ini dihadiri oleh berbagai pihak penting yang berperan dalam menjembatani lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dunia kerja.
Acara ini dipimpin langsung oleh Plh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ahmad Husain. Dalam sambutannya, Husain menekankan bahwa evaluasi kinerja merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas tugas para petugas antar kerja.
“Saat inilah waktunya kita melakukan evaluasi menyeluruh, untuk memastikan langkah-langkah ke depan akan lebih baik lagi. Kita perlu mencari titik terbaik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penghubungan tenaga kerja,” tegas Husain dengan semangat yang menggebu.
Kepala Disnakertrans Kalteng, Farid Wajdi, menjelaskan bahwa evaluasi ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana hasil bimbingan teknis yang telah diberikan kepada para petugas antar kerja diterapkan di lapangan.
“Kami memiliki 30 petugas antar kerja yang tersebar di seluruh Kalimantan Tengah, semuanya berasal dari SMK. Setelah bimbingan teknis, kini kami mengevaluasi bagaimana mereka menerapkannya. Jika ada kekurangan, kita perbaiki bersama. Jika sudah baik, tentu kita pertahankan dan tingkatkan,” ungkap Farid.
Farid juga menekankan bahwa petugas antar kerja dipilih secara selektif. “Tidak semua orang bisa menjadi petugas antar kerja. Mereka adalah guru SMK yang ditunjuk oleh sekolah masing-masing, dengan kemampuan untuk menjembatani lulusan yang siap terjun ke dunia kerja,” jelasnya. Dengan beragam jurusan yang ada di setiap SMK, para petugas antar kerja memiliki peran vital dalam memastikan lulusan disalurkan sesuai dengan bidang keahlian yang telah mereka pelajari.
Satu hal yang menggembirakan, Farid mengungkapkan peluang besar bagi lulusan SMK untuk bekerja di perusahaan terdekat. “Ada peraturan dari pemerintah pusat yang mewajibkan semua perusahaan untuk mengumumkan lowongan kerja. Jika perusahaan dekat dengan SMK, maka lulusan di sekitar perusahaan tersebut memiliki peluang besar untuk diterima. Inilah yang akan dijembatani oleh para petugas antar kerja,” tambahnya.
Meskipun Disnakertrans Kalteng belum memiliki data pasti mengenai persentase lulusan SMK yang berhasil mendapatkan pekerjaan melalui program antar kerja, Farid menilai ini sebagai masukan penting untuk evaluasi. “Kami akan menanyakan hal ini kepada peserta evaluasi. Meskipun belum dihitung secara rinci, ini menjadi kesempatan untuk merefleksikan pencapaian dan menentukan arah ke depan,” jelasnya.
Evaluasi ini direncanakan berlangsung selama dua hari dan diharapkan dapat memberikan gambaran jelas mengenai efektivitas program serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperbaiki sistem yang ada. Disnakertrans Kalteng bertekad untuk terus mendukung petugas antar kerja dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja dari lulusan SMK di Kalimantan Tengah.
Dengan evaluasi ini, pemerintah berharap program antar kerja dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dukungan kepada para petugas antar kerja diharapkan berlanjut, seiring dengan semakin banyaknya lulusan SMK yang siap berkontribusi di dunia kerja. [Hlm/Red]