Palangkaraya, Newsinkalteng.co.id - Acara penutupan Senior Gathering & National Bible Camp II berlangsung meriah dengan tema "Malam Budaya" di Café Sakuyan, Jl. Trans Kalimantan, G. Obos Ujung, Palangkaraya. Minggu (15/09/2024)
Acara ini dihadiri oleh berbagai senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dari berbagai daerah, yang menampilkan keunikan budaya masing-masing melalui seni dan tarian tradisional.
Keceriaan dan semangat kebersamaan sangat terasa di malam budaya ini. Peserta acara terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan, menikmati penampilan yang penuh warna dan ciri khas daerah asal para senior GMKI. Ini menjadi bukti bahwa kekayaan budaya di Indonesia tetap hidup dan dilestarikan, terutama di kalangan generasi muda Kristen.
Ketua panitia acara, Andriani, dalam wawancara di sela-sela acara menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang pertemuan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan penguatan hubungan antara para senior GMKI dan generasi penerus.
"Senior GMKI adalah ujung tombak dan mitra sahabat bagi kami, adik-adik di GMKI, yang terus memberikan semangat dalam melaksanakan program-program kegiatan di masing-masing daerah," ujar Andriani.
Ia juga menekankan pentingnya Palangkaraya sebagai tuan rumah yang dipercaya untuk kedua kalinya setelah pelaksanaan sebelumnya di Solo, Medan, dan Salatiga.
Andriani juga menggarisbawahi peran penting senior GMKI dalam mendukung kegiatan sosial di daerah-daerah, termasuk isu-isu stunting dan penanggulangan penyakit menular di Kalimantan Tengah.
Lebih lanjut, Andriani menyebut salah satu senior GMKI yang meraih penghargaan internasional berkat kontribusinya dalam produksi film dokumenter yang berfokus pada perempuan dan anak-anak. "Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan terhadap peran penting yang dilakukan oleh senior GMKI, yang tidak hanya berfokus pada keimanan, tetapi juga pada ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat," tambahnya.
Acara ini juga membahas berbagai isu sosial dan ekonomi yang berdampak pada pembangunan Kalimantan Tengah. Selain itu, GMKI sebagai organisasi netral dalam politik, terus mendorong para anggotanya untuk fokus pada pelayanan, pengembangan diri, dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Hal ini disampaikan oleh salah satu senior GMKI yang juga pengusaha sukses, Marwan, yang menekankan bahwa GMKI harus tetap menjadi ruang yang bersih dari pengaruh politik.
Tidak hanya sebagai ajang kebersamaan, kegiatan tahunan ini juga menjadi momen untuk merencanakan kegiatan selanjutnya. Andriani mengungkapkan bahwa pertemuan berikutnya akan digelar bersamaan dengan Rapat Kerja dan pemilihan Ketua Umum Pertemuan Nasional Perkumpulan Senior (PNPS) GMKI.
Saat ini, posisi Ketua Umum dipegang oleh Febri Calvin Tetelepta, yang dikenal sebagai salah satu pencetus pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
"Senior GMKI dari seluruh Indonesia sangat menghormati kami di Kalimantan. Jangan sampai kita, putra daerah, hanya menjadi penonton di tahun 2045. Kita harus menjadi mitra yang memegang kendali atas sumber daya yang ada," tutup Andriani.
Acara Senior Gathering & National Bible Camp II ini menjadi penanda penting bagi keberlanjutan peran GMKI dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di Kalimantan Tengah dan Indonesia secara keseluruhan, khususnya melalui peran aktif generasi muda dalam pelayanan dan kontribusi sosial. [Hlm/Red]