Palangkaraya, Newsinkalteng.co.id – Kebakaran hebat melanda Gereja Maranatha dan SMP Kristen di Jalan Diponegoro, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Selasa siang (24/9). Api yang diduga berasal dari atap gereja dengan cepat menyebar ke bangunan SMP Kristen yang berada di belakang gereja, diperparah oleh tiupan angin kencang.
Puluhan petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengendalikan kobaran api. Namun, proses pemadaman mengalami hambatan karena sulitnya akses air serta besarnya bangunan gereja. Upaya pemadaman yang dilakukan petugas dan warga setempat baru berhasil memadamkan api sekitar pukul 18.00 WIB.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Palangkaraya, Ibu Gloriana Aden, dalam keterangannya di lokasi kejadian menjelaskan bahwa kebakaran pertama kali dilaporkan sekitar pukul 13.30 WIB. Meski demikian, penyebab pasti kebakaran masih belum dapat dipastikan. "Kami belum bisa mengonfirmasi penyebab kebakaran ini karena masih dalam tahap penyelidikan," ujar Gloriana.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp5 miliar. Bangunan gereja dan sekolah mengalami kerusakan parah, meninggalkan puing-puing yang menyedihkan. Ibu Gloriana juga menyampaikan imbauan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau yang sedang berlangsung.
“Kami berharap warga lebih berhati-hati dan menjaga lingkungan agar terhindar dari kebakaran, apalagi di musim kemarau seperti sekarang ini,” tambahnya.
Kebakaran ini menjadi peringatan serius bagi warga Palangkaraya untuk tetap waspada, mengingat ancaman kebakaran yang meningkat selama musim kering. Gereja Maranatha dan SMP Kristen merupakan bagian penting dari komunitas di Palangkaraya, dan masyarakat berharap upaya pemulihan dapat segera dimulai. [Hlm/Red]