Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Hj Siti Nafsiah, mengajak pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk memberikan perhatian lebih pada pendidikan nonformal, terutama dalam upaya pemberdayaan perempuan. Ia menilai pendidikan nonformal memiliki peran strategis dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitas perempuan sehingga lebih mandiri dan mampu menghadapi tantangan ekonomi serta sosial.
"Pendidikan formal memang penting, namun kita tidak bisa mengabaikan peran pendidikan nonformal dalam memberdayakan perempuan. Melalui program-program pelatihan keterampilan, perempuan bisa mendapatkan bekal yang cukup untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya," ungkap Hj Siti Nafsiah. Kamis (26/09/2024)
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemberdayaan perempuan melalui pendidikan nonformal tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mencakup pendidikan kewirausahaan, pengelolaan keuangan, hingga pengetahuan tentang kesehatan keluarga. Dengan keterampilan yang memadai, perempuan diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam menggerakkan ekonomi keluarga.
"Pemberdayaan perempuan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pendidikan hingga penguatan ekonomi. Dengan memberikan akses pelatihan seperti menjahit, memasak, kerajinan tangan, hingga kewirausahaan, kita dapat membantu perempuan agar lebih mandiri dan berdaya saing," tambahnya.
Ia juga menyoroti masih banyaknya perempuan di daerah terpencil di Kalteng yang belum mendapatkan akses pendidikan nonformal. Hal ini mendorongnya untuk meminta pemerintah daerah dan dinas terkait agar lebih proaktif dalam menggelar program-program pelatihan yang dapat menjangkau hingga ke pelosok.
"Ini penting agar semua perempuan, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat dari pendidikan nonformal," ujarnya. Hj Siti Nafsiah juga menekankan pentingnya dukungan dari sektor swasta dan LSM dalam memastikan kelangsungan program pemberdayaan ini. Menurutnya, mereka bisa berkontribusi dalam hal pendanaan maupun pendampingan.
"Dukungan yang baik dan kerja sama yang solid akan memastikan keberlanjutan program pemberdayaan perempuan ini," tutupnya. [Hlm/Red]