Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng), Sengkon, mendesak pemerintah daerah (Pemda) untuk segera mengambil tindakan konkret dalam menangani krisis air bersih yang masih terjadi di beberapa wilayah Kalteng. Menurutnya, jika masalah ini terus dibiarkan, akan berdampak serius pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah terpencil yang minim akses infrastruktur.
"Pasokan air bersih merupakan kebutuhan pokok yang harus menjadi prioritas pemerintah. Langkah-langkah cepat dan nyata diperlukan agar masyarakat tidak semakin terpuruk akibat keterbatasan akses terhadap air bersih," ujar Sengkon dalam keterangannya, Selasa (17/09/2024).
Sengkon menjelaskan bahwa krisis air bersih di Kalteng sebagian besar disebabkan oleh minimnya infrastruktur pendukung seperti jaringan pipa dan instalasi pengolahan air. Kondisi ini semakin diperparah oleh musim kemarau berkepanjangan yang mengakibatkan menurunnya ketersediaan air alami dari sungai dan sumur, terutama di daerah-daerah terpencil.
"Pemerintah harus segera mengambil langkah strategis untuk memperbaiki situasi ini, salah satunya dengan meningkatkan fasilitas infrastruktur air bersih. Pembangunan instalasi pengolahan air, perbaikan jaringan pipa, dan penyediaan alat penjernih air harus segera dilakukan," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya distribusi infrastruktur yang merata ke seluruh wilayah, khususnya daerah-daerah yang hingga saat ini belum tersentuh pembangunan fasilitas air bersih. Menurut Sengkon, ketidakmerataan pembangunan ini semakin memperburuk kesulitan masyarakat dalam mengakses air bersih.
"Kolaborasi antara pemerintah daerah dan provinsi sangat diperlukan dalam hal penganggaran serta alokasi sumber daya yang memadai. Hanya dengan kerja sama yang solid, pembangunan infrastruktur air bersih dapat dipercepat, sehingga kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah terpencil, dapat segera terpenuhi," ujarnya.
Krisis air bersih yang tengah melanda beberapa wilayah Kalteng bukan hanya menjadi isu infrastruktur, tetapi juga menjadi ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Sengkon berharap pemerintah dapat lebih tanggap dan proaktif dalam mengatasi permasalahan ini, dengan menjadikannya sebagai prioritas utama dalam pembangunan daerah.
Dengan demikian, penanganan yang tepat dan cepat diharapkan tidak hanya dapat memberikan akses air bersih yang layak bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Tengah. [Hlm/Red]