Palangkaraya, Newsinkalteng.co.id – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Siti Nafsiah, meminta instansi terkait segera menyelidiki penyebab keracunan yang dialami sejumlah anak sekolah di Kalteng beberapa hari lalu. Kejadian ini menyebabkan beberapa anak harus dirawat di rumah sakit.
“Kita harus sangat hati-hati karena banyak makanan instan dan siap saji yang sering dikonsumsi anak-anak. Untuk ke depan, anak-anak harus dibatasi dalam mengonsumsi makanan instan,” kata Nafsiah. Rabu (06/08/2024)
Ia menyoroti kebiasaan anak-anak yang sering membeli makanan di luar sekolah, terutama di Banjarmasin. Menurutnya, penting untuk membatasi konsumsi makanan instan pada anak-anak demi menjaga kesehatan mereka.
“Begitu masuk sekolah, pagar harus ditutup untuk mencegah anak-anak membeli makanan di luar yang tidak higienis dan mengandung bahan pengawet serta pewarna yang tidak sehat,” tambah Nafsiah.
Pernyataan ini menjadi perhatian penting bagi para orang tua, guru, dan pihak sekolah dalam menjaga kesehatan anak-anak dengan memastikan mereka mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Siti Nafsiah juga menekankan perlunya tindakan preventif dengan melakukan edukasi tentang bahaya konsumsi makanan instan yang berlebihan. “Kita harus mengedukasi anak-anak tentang pentingnya memilih makanan sehat dan memahami risiko dari makanan instan dan cepat saji,” ungkapnya.
Komisi III DPRD Kalteng akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendorong langkah-langkah konkret dari dinas terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Hal ini termasuk pengawasan lebih ketat terhadap penjualan makanan di lingkungan sekolah.
Keracunan makanan di kalangan anak-anak sekolah adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan cepat dari semua pihak. Edukasi dan pengawasan adalah kunci untuk mencegah kejadian serupa dan memastikan kesehatan anak-anak terjaga. [Hlm/Red]