PALANGKARAYA, Newsinkalteng.co.id – Kalangan legislator DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan perlunya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan, merujuk pada target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2020-2026.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat, H. Muhajirin, dalam rapat paripurna ke-13 Masa Persidangan II tahun sidang 2024, yang membahas Pemandangan Umum Fraksi Pendukung DPRD Kalteng terhadap Rancangan Perubahan APBD Kalteng T.A 2024.
Muhajirin mengungkapkan kekhawatiran terkait laju kemiskinan yang menunjukkan fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, tingkat kemiskinan di Kalteng tercatat sebesar 5,16 persen, meningkat menjadi 5,28 persen pada tahun 2022. Meskipun ada penurunan kecil pada tahun 2023 menjadi 5,11 persen, angka ini kembali naik menjadi 5,17 persen pada triwulan I tahun 2024.
“Dengan pencapaian yang hanya turun sekitar 5 persen, jelas bahwa target pengentasan kemiskinan yang ditetapkan dalam RPJMD belum terpenuhi,” kata Muhajirin. RPJMD Kalteng menargetkan penurunan kemiskinan yang lebih signifikan, dengan sasaran mencapai 4,66 persen pada tahun 2024.
Muhajirin menekankan pentingnya Pemprov Kalteng untuk fokus pada pengentasan kemiskinan melalui program-program yang terencana dengan baik pada tahun 2024. "Kami berharap pemerintah dapat lebih serius dalam merealisasikan target-target pengentasan kemiskinan yang ada dalam RPJMD Tahun 2020-2026,” tegasnya.
Dengan adanya dorongan ini, diharapkan upaya-upaya konkret dari pemerintah dapat segera diwujudkan untuk mencapai target yang telah ditetapkan, serta memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalteng.[Hlm/Red]
