Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Rapat Kerja Strategi Teknis Penanganan Pelanggaran Pemilihan Tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di Luwansa Hotel, Jalan G. Obos, Kota Palangka Raya pada Selasa (30/07/2024).
Rapat ini dibuka secara resmi oleh Anggota Bawaslu RI, Puadi, S.Pd., MM. Dalam sambutannya, Puadi mengatakan bahwa Rapat kerja ini bertujuan untuk memperkuat strategi dan teknis penanganan pelanggaran pemilu, agar pemilu 2024 dapat berjalan dengan lebih baik dan bebas dari pelanggaran yang dapat merugikan demokrasi.
Selain itu, Puadi menjelaskan bahwa masih banyaknya kerawanan pelanggaran saat pemilu maupun Pilkada, maupun keterlibatan ASN sehingga perlunya dilakukan indentifikasi sehingga dapat mencegah terjadinya kecurangan.
“Pentingnya pemetaan dan identifikasi kerawanan dalam pemilu sebelumnya untuk memahami tingkat kerawanan di berbagai kota dan daerah. Hal ini berkaitan dengan politik uang, keterlibatan ASN, sehingga kita meminta jajaran kita menerima informasi tentang kualitas peningkatan penanganan pelanggarannya," ujar Puadi.
Puadi berharap Bawaslu Kalimantan Tengah melalui rapat ini, seluruh jajaran pengawas pemilu dapat bekerja lebih efektif dalam menangani berbagai bentuk pelanggaran yang mungkin terjadi.
Sementara itu, Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah melalui Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kalteng Nurhalina, mengatakan bahwa setiap pelanggaran harus ditangani sesuai aturan yang berlaku.
“Intinya kita bertindak sesuai kewenangan yang kami miliki atas setiap temuan-temuan pelanggaran, dan kami akan bertindak tegas akan hal itu,” ungkap Nurhalina.
Nurhalina juga menjelaskan tugas utama Bawaslu adalah melakukan pencegahan agar peserta pemilu tidak melakukan pelanggaran, baik politik praktis.
“kalau melanggar berarti ada aturan yang dilanggar, nah kita melakukan upaya himbauan serta sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat ini tidak melakukan pelanggaran, sehingga menghasilkan pemilih yang bersih nantinya” pungkasnya.
Dengan adanya rapat kerja ini, diharapkan Bawaslu Kalimantan Tengah dapat semakin siap dalam menjalankan tugasnya untuk memastikan pelaksanaan pemilu yang bersih dan berintegritas, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Indonesia khususnya di Kalimantan Tengah. [Hlm/Red]