Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM), Suhaemi, telah membuka acara sosialisasi penting mengenai pengelolaan arsip dinamis. Acara tersebut digelar di Hotel Luwansa Palangka Raya pada Selasa, 23 April 2024.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Gubernur Suhaemi menekankan pentingnya ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai jaminan perlindungan terhadap kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat. Ia juga menyoroti perlunya mendinamiskan sistem kearsipan sesuai dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipan nasional yang handal.
Dalam upaya meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan, Suhaemi menyebutkan pentingnya tata kelola dan manajemen sistem pengelolaan arsip dinamis bagi berbagai instansi mulai dari perangkat daerah hingga perguruan tinggi dan sekolah menengah atas (SMA/SMK).
Suhaemi juga menyoroti bahwa meskipun kita telah memasuki era informasi, namun perhatian terhadap pengelolaan informasi dan arsip sebagai medianya masih belum optimal. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pemahaman terhadap tujuan, pengertian, asas, dan tata cara penyelenggaraan kearsipan.
Di tempat yang sama, Kabid Kearsipan Yerson S. Pd., M.Hum, yang mewakili Kepala Dinas, menekankan bahwa sosialisasi ini adalah langkah penting untuk meningkatkan tata kelola kearsipan di setiap OPD. Ia juga menyoroti perlunya pengawasan baik secara eksternal maupun internal untuk memastikan tata kelola kearsipan yang baik.
Arsiparis di Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah, Madiyo, menambahkan bahwa pengelolaan arsip yang baik memungkinkan arsip tersebut mudah, cepat, dan tepat untuk ditemukan kembali. Arsip, yang memiliki nilai sejarah dan sekunder, memiliki manfaat yang besar bagi generasi yang akan datang.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai narasumber dan peserta dari berbagai instansi, termasuk Arsiparis Ahli Muda, Arsip Nasional RI, dan Arsiparis Lembaga Kearsipan Daerah Provinsi. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan pengelolaan arsip demi kepentingan negara dan masyarakat Kalimantan Tengah.[Hery/Red]
