Legislator ini Usulkan Pemanfaatan Sirkuit MTB SG 1973 untuk Beragam Event


Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Suhardi, menyarankan agar Sirkuit Mountain Bike (MTB) SG 1973 yang telah memenuhi standar Union Cycliste Internationale (UCI), dapat dimanfaatkan untuk berbagai acara lain selain kejuaraan sepeda. Sirkuit yang terletak di Kompleks Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut Km. 5, Kota Palangka Raya ini diharapkan tidak hanya digunakan untuk UCI, tetapi juga untuk kegiatan lainnya guna mengoptimalkan penggunaannya.

Dalam wawancaranya di Ruang Komisi III DPRD Kalteng pada Kamis (25/4), Suhardi mengemukakan pentingnya menjaga dan merawat kondisi lapangan yang sudah baik. "Sirkuit tersebut kalau bisa digunakan untuk event lain. Kenapa tidak, yang penting tetap menjaga, memelihara dan merawat kondisi lapangan yang sudah baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Suhardi menekankan bahwa memanfaatkan sirkuit untuk berbagai acara dapat mencegah pertumbuhan rumput liar yang akan mengurangi kualitas lintasan. "Melalui sirkuit tersebut, kita bisa melaksanakan event lain seperti event tingkat provinsi maupun nasional yang dilaksanakan di Kalteng. Kalau itu, semua bisa dilakukan, maka apapun bisa dilakukan, tergantung dari kesepakatan dan dana yang ada," tambahnya.

Event UCI MTB yang kembali akan digelar pada tahun 2024, diharapkan memberikan efek berganda terhadap pembangunan, baik di sektor pariwisata, olahraga sepeda, maupun kegiatan perekonomian di Kalteng. Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, mengungkapkan kesuksesan event UCI MTB tahun 2023 yang telah memberikan dampak positif bagi daerah.

“Event UCI MTB pada tahun 2023 di Sirkuit MTB SG 1973 sukses digelar, dengan harapan memberikan multiplier effect (efek berganda) terhadap pembangunan, menyangkut pariwisata, olahraga sepeda, maupun kegiatan-kegiatan perekonomian di Kalteng,” kata Edy seusai rapat paripurna ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024 di Ruang Rapat Gabungan DPRD Provinsi Kalteng, Senin (22/4/2024).

Edy menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Kristof, CEO MTB, dan Sekjen Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), Nugroho, untuk membahas lebih lanjut mengenai pemanfaatan sirkuit tersebut. "Komunikasi sudah ada, dengan pertemuan dan penyampaian dari CEO MTB, Kristof dan Sekjen PB ISSI," jelasnya.

Dengan berbagai inisiatif dan komunikasi yang terjalin, diharapkan Sirkuit MTB SG 1973 dapat menjadi pusat berbagai kegiatan yang mendukung perkembangan olahraga dan perekonomian di Kalimantan Tengah.[Hlm/Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama