Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Kalimantan Tengah menjadi perhatian sebagai salah satu wilayah potensial bagi budidaya kakao, sebuah komoditas yang menjanjikan keuntungan besar bagi petani. Namun, tantangan untuk mewujudkan potensi ini tidaklah mudah, mengingat tidak semua wilayah di Kalteng cocok untuk menanam kakao.
Menentukan daerah yang tepat untuk menanam kakao memerlukan penelitian dan pertimbangan matang. Faktor tanah dan iklim menjadi kunci utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas buah kakao. “Sebelum menentukan wilayah yang cocok, riset yang cermat tentang persyaratan tumbuh tanaman kakao sangat diperlukan. Pengujian pH tanah, kadar nitrogen, fosfor, dan kalium, serta ketersediaan cahaya matahari dan curah hujan, harus dipastikan terlebih dahulu,” ungkap Ina Prayawati, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng, pada Selasa, 16 April 2024.
Ina juga menekankan bahwa selain memilih lahan yang tepat, petani harus memiliki pengetahuan yang memadai mengenai teknik penanaman kakao yang baik dan benar. "Petani atau masyarakat harus terus belajar dan mempelajari ilmu-ilmu pertanian serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian terkini," ujar Ina.
Dukungan dari pemerintah daerah dan provinsi sangat vital dalam hal ini. Pemerintah diharapkan dapat memberikan pelatihan, fasilitas, dan pengetahuan yang diperlukan bagi petani untuk menanam kakao yang berkualitas. “Pemerintah harus berperan aktif dalam membantu petani memilih bibit terbaik, memberikan akses ke pasar, dan menyediakan sarana serta prasarana yang diperlukan untuk kegiatan pertanian,” kata Ina.
Untuk mencapai hasil optimal, sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan. Pemerintah harus menjadi fasilitator yang membantu menciptakan hubungan kemitraan yang saling menguntungkan antara petani dan pemerintah. Ina menambahkan, “Jika sinergi ini berjalan dengan baik, hasil yang didapatkan bisa maksimal dan mendukung kesejahteraan petani serta masyarakat.”
Kakao memang merupakan komoditas yang menjanjikan di Kalteng, namun persiapan yang matang dari segi pengetahuan, keterampilan petani, serta dukungan dan sinergi dengan pemerintah sangat dibutuhkan. Dengan upaya bersama, diharapkan budidaya kakao dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan petani dan meningkatkan perekonomian daerah.
Melihat potensi besar ini, semoga Kalteng dapat menjadi salah satu sentra produksi kakao berkualitas di Indonesia, memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan perekonomian daerah. [Hlm/Red]