Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Beredar di berbagai grup WhatsApp tentang Petisi Seruan Mahasiswa Untuk Keadilan (TABE), disertai dengan caption
"Diharapkan teman2 digrup untuk mengisi petisi yang sudah di buat Sebagai solusi banyak yang tidak bisa hadir.maka dibuatkan petisi dan di isi oleh teman2 grup untuk masalah TABE ini," pesannya.
Untuk diketahui, Petisi itu dimulai sejak 23 Maret 2024, hingga berita ini diterbitkan, sejauh ini sudah sebanyak 221 tanda tangan dengan tujuan berikutnya sebanyak 500. Petisi ini dimulai oleh Mahasiswa Tabe 22 jam yang lalu.
Adapun poin tuntutannya yakni, pertama, Memberikan tanggal dan waktu yang pasti kapan akan dilakukannya pencairan selambat-lambatnya sebelum hari raya idul fitri. Kedua, Transparansi terkait seluruh proses. Ketiga, Tidak melakukan pencairan secara bertahap, dikarenakan proses yang terlalu terbelit-belit,sehingga tidak ingin mengulang cerita yang sama. Keempat, Jika pencairan terkendala karena belum tercetak nya kartu ATM, maka dapat menggunakan buku tabungan saja.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Reza Prabowo meyakinkan bahwa penyaluran dana akan berjalan lancar. Reza menekankan pentingnya mahasiswa tetap fokus pada kuliah mereka.
"Santai aja bro, menanggapi petisinya, yang penting jangan sampai ga fokus sama kuliahnya. Insyaallah Tabe aman penyalurannya, mekanisme seleksinya juga bisa dipertanggung jawabkan," kata Reza, Minggu (24/3/2024).
Hal ini menjawab kekhawatiran para mahasiswa terkait pencairan dana bantuan dengan menjanjikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses penyaluran dana.
Lebih lanjut, Reza mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan percaya bahwa proses penyaluran dana akan dilakukan dengan baik. "Saya mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan percaya bahwa proses penyaluran dana akan dilakukan dengan baik," tambahnya.
Reza juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus membuka saluran komunikasi untuk mendengar masukan dan memberikan informasi yang diperlukan kepada seluruh pihak terkait.
"Kami memahami kebutuhan dan kekhawatiran mahasiswa terkait pencairan dana TABE ini. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi tuntutan yang diajukan dalam petisi tersebut. Saya mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan percaya bahwa proses penyaluran dana akan dilakukan dengan baik. Kami juga akan terus membuka saluran komunikasi untuk mendengar masukan dan memberikan informasi yang diperlukan kepada seluruh pihak terkait," pungkasnya. (Red)