Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan acara Pisah Sambut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) antara Kepala BKSDA yang lama, Sadtata Noor Adirahmanta, dan Kepala BKSDA yang baru, Persada Agussetia Sitepu berlangsung di M Bahalap Hotel Palangka Raya. Selasa (05/03/2024)
Acara tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah, Kadis Kehutanan, serta jajaran BKSDA Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Sadtata Noor Adirahmanta, S.Hut.,MT, Kepala BKSDA yang lama, mengucapkan terima kasih dan memohon maaf atas segala khilaf dan kesalahan selama menjabat. Beliau juga menyampaikan bahwa tanggung jawab barunya sebagai Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Karibun dan Danau Sentarum di Provinsi Kalimantan Barat menjadi bagian dari solusi dalam upaya konservasi lingkungan.
"Saya berharap inovasi dalam bidang konservasi terus dilanjutkan oleh Kepala BKSDA Kalimantan Tengah yang baru agar dapat menjadi contoh dalam penyelesaian masalah konservasi di Indonesia. Kalimantan Tengah memiliki potensi untuk menjadi model dalam hal ini," ujar Sadtata Noor Adirahmanta.
Sementara itu, Persada Agussetia Sitepu, Kepala BKSDA yang baru, menyampaikan rasa syukur atas penugasan barunya. Dengan pengalaman karirnya yang luas, termasuk di taman nasional, Persada merasa bahwa tugas barunya ini membawa tantangan baru yang menarik.
"Kota ini merupakan tempat terbesar di mana saya bertugas, berbeda dengan sebelumnya yang lebih kecil. Selama bertugas, saya telah menghadapi berbagai isu terkait ekosistem hayati, termasuk yang berhubungan dengan laut," ungkap Persada Agussetia Sitepu.
Dengan pergantian kepemimpinan ini, diharapkan semangat baru dalam menjaga kelestarian lingkungan dan konservasi sumber daya alam terus berkobar di Provinsi Kalimantan Tengah. Semoga langkah-langkah inovatif yang diambil oleh Kepala BKSDA yang baru dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya pelestarian alam di wilayah tersebut. [Hlm/Red]