Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) H. Nuryakin telah secara resmi membuka Pelatihan Pengelolaan Keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Tahun 2024 di M Bahalap Hotel Palangka Raya pada Rabu, 6 Maret 2024. Dalam acara tersebut, tema yang diusung adalah "SAPEDA: Strategi Penguatan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Prov. Kalteng".
Sekda H. Nuryakin menekankan pentingnya peran BUMDes di desa sesuai dengan Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014. BUMDes adalah lembaga ekonomi desa yang dimiliki oleh desa dan modalnya berasal dari kekayaan desa. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021, keberadaan BUMDes semakin diperkuat.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong peningkatan jumlah dan kualitas BUMDes di wilayah tersebut. Berdasarkan hasil pemeringkatan, terlihat bahwa sebagian besar BUMDes masih berada pada tingkat pemula dan perintis. Dalam evaluasi lapangan, keberadaan BUMDes masih perlu lebih ditingkatkan agar dapat berkembang dengan optimal.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan BUMDes di Provinsi Kalteng dapat meningkatkan tata kelola manajemen, pengelolaan usaha, investasi, produktivitas, serta pemanfaatan potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Kepala Dinas PMD Provinsi Kalteng, Aryawan, menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk menciptakan keseragaman dalam penatausahaan keuangan desa, mengacu pada panduan yang ada, serta meningkatkan kapasitas bendahara BUMDes dalam pengelolaan keuangan.
Pelatihan ini diikuti oleh 68 bendahara BUMDes dari 13 Kabupaten se-Kalteng. Dengan melibatkan narasumber yang kompeten, diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengelola keuangan BUMDes.
Melalui sinergi antara berbagai pihak terkait, termasuk Dinas PMD Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas PMD Kabupaten, dan Pemerintah Desa, diharapkan visi Kalimantan Tengah Maju, Mandiri, dan Adil untuk Kesejahteraan Masyarakat dapat tercapai dengan dukungan yang kuat dari semua pihak terkait.[Hlm/Red]