MELESTARIKAN OLAHRAGA TRADISIONAL KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI WARISAN YANG TERUS HIDUP


Palangka Raya. Newsinkalteng.co.id - Olahraga tradisional bukan sekadar permainan fisik, tetapi juga bagian vital dari kekayaan budaya suatu daerah. Di Kalimantan Tengah, pulau yang kaya akan warisan budaya, banyak olahraga tradisional yang membutuhkan perhatian khusus agar tetap hidup dan terus menjadi bagian dari identitas lokal yang kaya. Sebagai upaya mempertahankan warisan tersebut, Anggota DPRD Kalteng, Ferry Khaidir, menekankan pentingnya peran Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan olahraga tradisional.

Meskipun zaman terus berubah dan menghadirkan berbagai tren baru, keberadaan olahraga tradisional harus tetap dipertahankan. Balap katinting, sepak sawut, manyipet, besei kambe, dan sebagainya, menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Kalteng yang harus dilestarikan.

Ferry Khaidir menekankan perlunya upaya konkret dalam melestarikan olahraga tradisional. Salah satunya adalah dengan menggelar berbagai event dan program yang berkelanjutan. Menurutnya, kekayaan budaya dan olahraga tradisional yang unik harus dijaga dengan baik sebagai kebanggaan masyarakat lokal.

“Dalam rangka melestarikan olahraga tradisional tersebut, tentunya harus ada upaya yang dilakukan, salah satunya dengan menggelar berbagai event dan melakukan program yang berkesinambungan,” ujar Ferry, Kamis 28/03/2024.

Olahraga tradisional tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang mempertahankan identitas dan ciri khas suatu daerah.

“Dari olahraga tradisional itu muncul kepribadian dan karakter yang kuat pada masyarakat, serta menjadi identitas dan ciri khas yang membedakan dari daerah lain,” sebutnya

Ferry Khaidir berharap agar Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat bersama-sama mempertahankan keberadaan olahraga tradisional.

“Dengan adanya upaya tersebut, diharapkan generasi muda dapat melanjutkan melestarikan kekayaan budaya dari olahraga tradisional tersebut sebagai warisan yang harus dilestarikan,” pungkasnya

Langkah-langkah seperti menyelenggarakan event, mengintegrasikan olahraga tradisional ke dalam kurikulum sekolah, dan melakukan kampanye rutin untuk mempromosikan olahraga tradisional diharapkan dapat mewariskannya kepada generasi mendatang sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan.

Dengan demikian, melestarikan olahraga tradisional bukan hanya tentang mempertahankan fisiknya, tetapi juga tentang merawat akar budaya yang mengikat suatu komunitas, menjaga identitas lokal, dan membangun kepribadian yang kuat pada generasi mendatang.[Hlm/Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama