DINAS KEHUTANAN KALIMANTAN TENGAH GELAR APEL HARI BAKTI RIMBAWAN KE-41




Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah (Dishut Kalteng) menggelar apel dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan yang ke-41. Acara ini diselenggarakan di halaman Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Senin (18/03/2024)

Upacara ini dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kalteng, Sri Suwanto, ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya alam serta kolaborasi lintas sektor dalam menjaga dan memperbaiki ekosistem lingkungan hidup bagi keberlangsungan dan kesejahteraan bersama.

"Pada kesempatan Hari Bakti Rimbawan ini, saya mengajak seluruh rimbawan dan seluruh masyarakat, untuk dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi pemikiran ataupun kegiatan nyata di lapangan, serta terus konsisten membangun bagi kemajuan pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan," ucap Sri Suwanto.



Di tempat yang sama, Kepala Dishut Kalteng, H. agustan Saining, saat ditemui awak media menyampaikan apresiasi kepada seluruh rimbawan atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam menjaga keanekaragaman hayati serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya peran rimbawan dalam menjaga ekosistem hutan yang menjadi paru-paru dunia.

"Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh rimbawan atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam menjaga keanekaragaman hayati serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," ungkap Agustan.

Ia juga menekankan bahwa peran rimbawan sangat penting dalam menjaga ekosistem hutan, yang merupakan paru-paru dunia dan memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan lingkungan global.

Tak hanya itu, Agustan juga menyoroti pentingnya dukungan terhadap FOLU Net Sink pada Tahun 2030 untuk menjaga hutan dan lingkungan serta mengurangi emisi karbon di Indonesia. "Pemerintah Indonesia akan mengambil bagian dalam perlindungan dan penyelamatan hutan dan lingkungan serta mengurangi emisi karbon di wilayah Indonesia," tegasnya.[Hlm/Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama