Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Pemprov Kalimantan Tengah melalui Ketua Desk Pemilu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Nuryakin, yang dalam hal ini diwakili oleh Plh. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Herson B. Aden, memimpin rapat kesiapan pemilu 2024 bersama desk kabupaten/kota. Rapat tersebut berlangsung pada Rabu, 7 Februari 2024, dan membahas kesiapan logistik, pengamanan, ketertiban kampanye dan masa tenang, serta kesiapan petugas KPPS dan antisipasi kendala-kendala teknis.
Dalam rapat tersebut, Nuryakin menyampaikan bahwa persiapan di wilayah kabupaten/kota sudah mencapai 90%, dengan proses distribusi logistik yang tinggal menunggu tanggal 10 Februari untuk dilaksanakan. Anggota KPU, Dwi Sasono, juga menyatakan bahwa logistik yang sudah dipacking siap dikirim dari gudang KPU ke TPS sebesar 99%. Mereka juga telah melakukan antisipasi terhadap kemungkinan hujan yang dapat mempengaruhi proses packing dan transportasi, dengan menetapkan standar tinggi kendaraan transportasi untuk memastikan keamanan logistik.
Selain itu, anggota Bawaslu Kalteng, Norhalina, menyampaikan kesiapan dalam pengawasan pemilu. Ia menegaskan bahwa selama masa tenang dari tanggal 10 hingga 13 Februari 2024, penurunan APK harus dilakukan dengan penertiban, terutama karena terdapat lebih dari 30 ribu APK se-Kalteng. Bawaslu telah berkoordinasi dengan peserta pemilu untuk menurunkan APK secara mandiri, sambil juga meminta dukungan teknis dari satpol PP dalam proses penurunan APK. Norhalina juga menegaskan bahwa kampanye tidak diperbolehkan lagi setelah pukul 00.01 tanggal 10 Februari.
“Masa tenang pemilu dijadwalkan pada tanggal 10 Februari 2024 pukul 00.01. Selama masa tenang ini, diharapkan semua atribut pemilu yang terpasang di jalan maupun di tempat lain sudah dibersihkan untuk menciptakan suasana yang tenang. Hal ini diharapkan dapat menenangkan semua pihak dan memastikan jalannya Pilkada dengan lancar.” Ujar Herson
Untuk kawasan-kawasan yang terendam banjir seperti di Barcel, Katingan, dan wilayah lainnya, sudah disiapkan opsi untuk mengatasi kemungkinan cuaca buruk pada tanggal 14 Februari 2024. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan pemilu tidak terganggu oleh bencana alam dan tidak perlu ditunda.
Seluruh kabupaten dan kota telah menyatakan kesiapan mereka untuk melaksanakan pemilu tahun 2024. Bawaslu juga memohon dukungan pengawasan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk membantu dalam pembersihan atribut pemilu karena personel yang tersedia tidak mencukupi. Diharapkan adanya bantuan dari satuan polisi pamong praja (Satpol PP) di tingkat kabupaten/kota untuk membantu Bawaslu dalam membersihkan atribut pemilu.
Selain itu, KPU juga melaporkan bahwa 99% atribut kampanye sudah siap untuk didistribusikan, dengan penggantian bagi yang rusak di dalam proses pengiriman. Pada tanggal 9 Februari, proses distribusi akan dimulai, dan diharapkan semua atribut kampanye yang rusak telah diganti sebelum tanggal 10 Februari.
Dalam hal identifikasi pemilih, KPU juga memastikan bahwa poin-poin terkait pemilihan sudah cukup masuk, dengan 99% proses ini sudah selesai. Mereka juga memberikan penekanan pada pemilih yang memiliki KTP dari daerah lain, bahwa mereka tetap dapat menggunakan hak pilihnya. Semua persiapan ini dilakukan agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik, tanpa kendala yang berarti. [Hlm/Red]