GAPKI GELAR FORUM DISKUSI "PROSPEK PERKEBUNAN SAWIT PASCA UUCK DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL


Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Forum Diskusi "Prospek Perkebunan Sawit Pasca UUCK" yang diadakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) di Swiss-Bellhotel Kota Palangka Raya pada Senin (05/02/2024) dihadiri oleh Komisaris Utama PT. Bank Kalteng Rahmat Hidayat, Plt. Direktur Utama PT. Bank Kalteng Marzuki, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Sambutan Ketua Umum GAPKI Pusat, Eddy Martono yang diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal GAPKI M. Hadi Sugeng, menyoroti peran strategis industri kelapa sawit sebagai penyumbang devisa terbesar di luar sektor tambang, penyerap tenaga kerja, dan penggerak ekonomi daerah. H. Sugianto Sabran, Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini dan menekankan pentingnya perusahaan kelapa sawit untuk memperhatikan masyarakat sekitar perusahaan sesuai dengan amanat undang-undang.


Data menunjukkan bahwa pada tahun 2022, penerimaan devisa dari sawit mencapai 39 miliar dolar atau sekitar 600 triliun, yang merupakan kontribusi tertinggi sepanjang sejarah perusahaan kelapa sawit terhadap negara. Selain itu, pada tahun 2023, ekspor produksi sawit diperkirakan mencapai 33,12 juta ton dengan nilai ekspor 30,7 miliar dolar atau sekitar 476 triliun. Luas perkebunan kelapa sawit nasional mencapai 16,38 juta hektar, dengan sekitar 41% atau 6,7 juta hektar dikelola dan dimiliki oleh petani.

Dalam upaya meningkatkan peran industri kelapa sawit dalam mendongkrak perekonomian di Kalimantan Tengah, M. Hadi Sugeng berharap forum diskusi ini dapat menghasilkan solusi dan rekomendasi konkret. Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah juga menegaskan pentingnya investasi kelapa sawit dalam pembangunan daerah, termasuk pembukaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, pembangunan SDM, infrastruktur, dan lain-lain.

Turut hadir pada acara tersebut Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, Kapolda Kalimantan Tengah, Danrem 102/Panju Panjung, Kajati Kalimantan Tengah, perwakilan Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur, Gunung Mas, dan Seruyan, serta sejumlah kepala OPD terkait, Ketua GAPKI Cabang Kalimantan Tengah beserta jajarannya, dan Ketua Asosiasi/Profesi Provinsi Kalimantan Tengah.

Dari forum diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk memajukan sektor perkebunan kelapa sawit secara nasional dan khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah, serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan pengusaha dalam mengembangkan industri kelapa sawit demi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. [Hlm/Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama