Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Menjaga keseimbangan ini tidak hanya penting untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, tetapi juga untuk mencegah bencana seperti banjir dan tanah longsor yang dapat terjadi akibat kerusakan lingkungan. Dampak jangka panjang dari kerusakan lingkungan juga dapat berdampak buruk bagi kehidupan manusia.
Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Ina Prayawati, telah mengingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan alam di wilayah tersebut.
Ina menekankan perlunya kerjasama dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat umum, dalam upaya memelihara kelestarian lingkungan. Selasa (09/01/2024)
“Hal ini diperlukan agar kesejahteraan masyarakat dan lingkungan alam terjaga, sekaligus menghindari terjadinya bencana seperti banjir dan tanah longsor yang menjadi dampak dari kerusakan lingkungan,” ucapnya,
Kalteng dikenal memiliki lingkungan alam yang masih sangat terjaga, namun demikian, upaya pelestarian lingkungan harus terus dilakukan agar generasi mendatang juga dapat menikmati kelestarian alam dengan baik.
Ina menegaskan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab untuk tidak membuang limbah sembarangan dan melakukan kegiatan reboisasi, sementara masyarakat umum juga dapat berperan dengan menjaga lingkungan sekitar dan melaporkan aktivitas bisnis yang merusak lingkungan.
Dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian semua pihak, diharapkan dapat tercipta upaya pelestarian lingkungan yang lebih optimal di Kalteng dan sekitarnya. "Semakin banyak pihak yang terlibat dan sadar akan pentingnya menjaga alam, maka semakin baik juga keberlangsungan lingkungan kita," pungkas Ina.
Kesadaran dan aksi nyata dari setiap individu, perusahaan, dan pemerintah daerah akan menjadi kunci dalam memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan dapat tercapai tanpa merusak lingkungan alam yang berharga ini. Dengan kerjasama yang kuat, kita dapat memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam dapat tetap terjaga untuk generasi yang akan datang. [Hlm/Red]