Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Tim Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pemantauan terhadap stok dan harga pangan menjelang perayaan natal tahun 2023 dan tahun baru 2024 di Palangka Raya. Kegiatan ini dilaksanakan di Pasar Besar, Pasar Kahayan, Gudang BULOG Jalan Tjilik Riwut KM 7, dan distributor minyak goreng Jalan RTA Milono KM 3. Rabu (29/11/2023)
Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko, saat ditemui awak media menyampaikan bahwa hasil pemantauan di lapangan menunjukkan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, terutama gula pasir dan sebagian beras. Hal ini disebabkan oleh penjualan beras dari pengecer ke pengecer dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
Namun, Yuas menegaskan bahwa stok beras untuk nataru masih aman, dengan jumlah mencapai 57 ton. Dia juga mencatat kenaikan harga minyak goreng dari agen, yang semula 14 ribu per liter kini mencapai 16-17 ribu. Untuk menekan kenaikan harga pangan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya memberikan edukasi kepada pedagang di pasar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi, mengungkapkan bahwa harga beras premium dari Pulau Jawa mengalami sedikit penurunan. Dia juga menyebutkan bahwa tiga program pemerintah seperti bantuan pangan, beras SPHP, dan beras subsidi diharapkan dapat menahan kenaikan harga beras.
Riza menambahkan bahwa harga cabai, yang sebelumnya mengalami fluktuasi, kini mengalami penurunan. Dengan memasuki musim hujan dan petani yang mulai menanam, diharapkan harga cabai tidak akan naik secara signifikan menjelang nataru.
Dalam pemantauan tersebut, hadir pula unsur Forkopimda, perwakilan Kepala BI Kalteng Maghfur, perwakilan Kepala Bulog Kalteng Budi Cahyanto, serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah terkait. Dari hasil pemantauan ini, terlihat bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang perayaan nataru. Dengan berbagai program dan kerjasama antarinstansi, diharapkan kenaikan harga pangan dapat ditekan dan stok pangan tetap aman untuk masyarakat.[Hlm/Red]