Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov. Kalimantan Tengah melaksnakan Musyawarah Daerah X Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov. Kalteng 2023, bertempat di Hotel Luwansa Palangka Raya, Sabtu (11/11/2023).
Acara ini dihadiri Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng, Ketua Lembaga Wakaf MUI Pusat K.H. Lukmanul Hakim, Ketua Umum MUI Prov. Kalteng K.H. Khairil Anwar beserta seluruh jajaran pengurus, Ketua MUI Kabupaten/Kota se-Kalteng, Alim Ulama, Pimpinan Ormas Islam, Cendekiawan serta Tokoh Masyarakat Kalteng.
Musyawarah Daerah X Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov. Kalteng 2023 dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Setda Prov. Kalteng) Sri Suwanto mewakili Gubernur Kalteng.
Sri Suwanto, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan forum penting untuk mengevaluasi dan merumuskan program-program kerja MUI ke depan, yang akan mendukung upaya memajukan pembangunan masyarakat dalam arti luas. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan visi Kalteng Makin BERKAH.
“Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada MUI Provinsi Kalimantan Tengah atas peran dan kontribusinya dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah”, tutur Sri.
Sri juga menekankan bahwa peran MUI sangat penting dalam masyarakat, karena ulama memiliki peran sebagai perekat dan penguat dalam menyatukan kekuatan agama, sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat menyesatkan umat.
Pada kesempatan tersebut, ia mengajak seluruh ulama, zuama, dan cendekiawan muslim di Kalteng untuk bersatu membangun Kalimantan Tengah yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan. Ia juga menyampaikan pesan khusus agar menjelang Pesta Demokrasi Pemilu dan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada Tahun 2024, peran MUI Provinsi dan Kabupaten/Kota serta semua pihak di Kalteng diharapkan dapat bersama-sama memelihara persatuan dan keutuhan masyarakat dan juga umat.
“Melalui Musyawarah Daerah ini, diharapkan para cendekiawan muslim dapat berkolaborasi dan menghasilkan berbagai agenda MUI ke depan, serta memperkuat peran dan sumbangsih MUI dalam kehidupan keagamaan, kemasyarakatan, dan kebangsaan,” pungkas Sri. [Hlm/Red]