Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD PKSB) di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya pada Selasa (28/11/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan panduan kepada para pemangku kepentingan terkait penyusunan dan pelaporan RAD PKSB.
Dalam sambutannya Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Prov. Kalteng, Sri Widanarni, mengatakan Pemerintah Daerah Provinsi Kalteng telah menyusun dan melaksanakan RAD PKSB sesuai Peraturan Gubernur Kalteng Nomor 53 tahun 2022 sebagai amanat Inpres 6 tahun 2019.
"Pada bimbingan teknis pelaporan RAD PKSB diharapkan partisipasi aktif Provinsi dan Kabupaten/Kota yang sudah memiliki dokumen RAD PKSB agar dapat menyampaikan laporannya sesuai dengan mekanisme dan tata cara yang berlaku," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan bimtek ini dapat membantu Kabupaten/Kota dalam menyusun dan melaporkan program serta kegiatannya masing-masing.
"Mengingat pada tahun 2024 telah tersedia Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dan semoga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mewujudkan KALTENG MAKIN BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis)," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Usaha, Pemberdayaan, Kelembagaan, Pengembangan Potensi Perkebunan (PUPKP3) Dinas Perkebunan Prov. Kalteng Muhammad Rusan menyampaikan dalam laporannya, kegiatan bimtek ini bertujuan untuk memberikan bimbingan mengenai proses penyusunan dokumen RAD PKSB dan tata cara pembuatan pelaporan capaian pelaksanaan RAD PKSB.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak terkait dalam proses penyusunan RAD PKSB, sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat mencerminkan kebutuhan dan aspirasi semua pihak.
Selain itu, Bimtek ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan best practice terkait pengelolaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. Para peserta dapat saling belajar dari pengalaman masing-masing, sehingga dapat meningkatkan kualitas penyusunan RAD PKSB di wilayah masing-masing.
Dengan diselenggarakannya Bimtek ini, diharapkan para peserta dapat lebih memahami pentingnya RAD PKSB dalam upaya menciptakan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, serta mampu menyusun dan melaporkan RAD PKSB secara efektif. Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, diharapkan dapat terwujudnya perkebunan kelapa sawit yang memberikan manfaat maksimal secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.[Hlm/Red]