Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2023 akan dipusatkan di Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Tangkiling, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada tanggal 6-8 November 2023 mendatang.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya konservasi alam dan pelestarian lingkungan di Indonesia. TWA Bukit Tangkiling dipilih sebagai lokasi acara ini karena keindahan alamnya dan keragaman hayati yang tinggi, serta sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata alam di daerah, dan kegiatan ini untuk melibatkan masyarakat dan mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem alam.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, H. Agustan Saining, mengatakan acara tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 6 hingga 8 November 2023. Peringatan HKAN ini akan dihadiri oleh kader konservasi seluruh Indonesia dan diagendakan bahwa dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Siti Nurbaya Bakar mewakili Presiden Joko Widodo.
“Jadi Hari Konservasi Alam Nasional nanti akan dipusatkan di TWA Bukit Tangkiling, acaranya itu dimulai pada tanggal 6-8 November 2023,” ucap Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, H. Agustan Saining di Palangka Raya, Selasa (31/10/2023).
Agustan Saining juga menjelaskan pada tanggal 6 November 2023 akan dilaksanakan pembukaan kegiatan kader konservasi oleh Sekda Kalteng, H. Nuryakin. Kemudian lanjutnya, pada tanggal 7 November 2023 akan dilaksanakan kegiatan penanaman pohon di Habaring Hurung sebanyak 2.2023 bibit pohon.
“Ada sebanyak 2.023 bibit pohon yang akan kita tanam nanti, sesuai dengan tahunnya. Dan akan dibuka oleh Ibu Menteri LHK,” jelas Agustan.
Agustan juga menjelaskan bahwa persiapan untuk peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2023 telah mencapai 80 persen. Hal ini diungkapkan oleh Agustan, yang kemungkinan adalah Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng. Dia juga menyatakan bahwa diperkirakan akan ada sekitar 3000 hingga 5000 kader konservasi alam yang hadir dalam acara tersebut, karena acara ini melibatkan seluruh Indonesia. [Hlm/Red]