Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Kehadiran
Lembaga Perempuan Dayak (LPD) juga penting dalam menjaga kelestarian alam dan
lingkungan serta menjaga dan melestarikan budaya serta adat istiadat Dayak.
Selain itu, perempuan Dayak juga berperan dalam berbagai kegiatan sosial dan
budaya di komunitas mereka.
Lembaga Perempuan Dayak kota Palangkaraya ini dibentuk langsung dari majelis adat Dayak nasional dan diketuai oleh Ketua LPDN Nyelong Inga Simon Lembaga perempuan Dayak di kota Palangkaraya adalah organisasi atau kelompok yang didirikan oleh perempuan Dayak di kota Palangka Raya. Organisasi Perempuan Dayak ini bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan Dayak, mempromosikan budaya dan adat istiadat Dayak, serta memberikan dukungan dan bantuan kepada perempuan Dayak yang membutuhkan.
ketua Lembaga perempuan Dayak daerah LPD Kota Palangkaraya,Dr. Tari Budiyanti Usop, ST,. MT. bersama bendahara Naomie Fortuna Kaber, ST, MCM (bakal calon legislatif di dapil 2 kota Palangka Raya) dan Evi Faridawaty STP, MSi (bidang IT dan Publikasi) saat diwawancarai awak media, Kamis (21/09/2023) mengatakan Perempuan Dayak ini bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan Dayak, mempromosikan budaya dan adat istiadat Dayak, serta memberikan dukungan dan bantuan kepada perempuan Dayak yang membutuhkan.
“Lembaga perempuan Dayak itu dibentuk agar bisa bahwa Ya seperti memberdayakan perempuan Dayak bahwa perempuan itu penting perempuan itu bisa berdaya berkarya dan di samping menjadi tulang punggung keluarga dia juga memiliki kepercayaan diri lah apa ya dari berbagai bidang seni budaya pendidikan sehingga perempuan dayak itu menjadi lebih berkarakter,” kata Dr.Tari Budiyanti Usop, ST,. MT.
Lembaga Perempuan Dayak di Palangkaraya juga menjadi tempat bagi perempuan Dayak untuk saling berbagi pengalaman, belajar, dan mengembangkan keterampilan. Mereka juga dapat mengadakan kegiatan dan acara yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesusahan seperti yang terjadi kebakaran di mendawai.
“Nah di sini kami juga ikut peduli atas musibah yang terjadi terhadap korban kebakaran di mendawai walaupun tidak banyak tapi kami juga apa bahasa berempati atas keadaannya yang terjadi sebagai perempuan juga wajib saling mensupport agar dengan segala apa ya keadaan seperti ini mereka juga merasa ada saudara yang mendukung bahwa mereka itu tidak sendiri bahwa masih banyak saudara-saudara perempuan yang tak peduli ya terhadap mereka,” papar Dr.Tari Budiyanti Usop, ST,. MT.
Selain itu, lembaga perempuan Dayak di Palangkaraya juga dapat berperan dalam mengadvokasi kebijakan yang mendukung perempuan Dayak, seperti kebijakan perlindungan dan pemberdayaan perempuan.
“Bantuan kami kepada korban yang mengalami musibah kebakaran ada berupa sembako baju pakaian yang masih layak dipakai dan juga berupa dana cash bantuan modal untuk UMKM,” tutur Dr.Tari Budiyanti Usop, ST,. MT.
Dr.Tari Budiyanti Usop, ST,. MT. menjelaskan bahwa UMKM kalakai wadah bagi mereka sehingga mereka bisa berproduksi dan modal penghasilan ekonomi mereka setidaknya terbantu dalam kegiatannya, sehingga mereka bias tetap produktif dan berkarya walaupun keadaan seperti ini mereka tetap semangat.
“Kami juga berusaha ikut mempromosikan produk-produk mereka seperti alat rumah tangga sendok garpu panci seperti itu apa yang mereka perlukan dibandingkan yang lain pakaian dan sebagainya.” Pungkas Dr.Tari Budiyanti Usop, ST,. MT.
Lanjutnya, “Dari apa yang diproduksi mereka agar memperhatikan kesehatan keluarga dari bahan-bahan yang digunakan serta untuk mencegah stunting sehingga aman untuk dimakan tidak menggunakan bahan-bahan pengawet, tutupnya.
Di akhir kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada ibu Ranti, ibu Siti dan ibu Elprina warga yang tertimpa musibah berupa sembako baju pakaian yang masih layak dipakai dan juga berupa dana cash bantuan modal. [Hlm/Red]
.