Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Ditjen Bina Pemerintahan Desa yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa dan kelembagaan di 33 propinsi termasuk propinsi Kalimantan Tengah melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) yang dilaksanakan di Fovere Hotel Jl. G. Obos Kota Palangka Raya. Senin (25/09/2029).
Tujuan dari P3PD ini adalah untuk memperkuat kapasitas pemerintahan desa dan meningkatkan Kualitas Belanja Desa
Dalam pelatihan ini, aparatur desa dan kelembagaan desa akan diberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai dengan kewenangannya. Pelatihan tersebut mencakup materi dasar ( Kebijakan penyelenggaraan pemdes, Perencanaan Pembangunan Desa, Penyusunan Peraturan di desa, Pengembangan BUMDes dan PADes, Pengelolaan Keuangan Desa)dan materi tematik ( PKK, BPD, Kerjasama Desa, LKD/LAD, Posyandu dan Penetapan dan penegasan batas desa), ditambah dengan materi Kepemimpinan dan kewirausahaan.
Para pelatih dalam kegiatan ini berasal dari ASN baik dari propinsi maupun kabupaten, dari pihak akademis/universitas yang sudah mengikuti Training Of Trainer ( TOT ) dan sudah bersertifikat. Selain pelatih juga ada narasumber utk materi kepemimpinan dan kewirausahaan yang diambil dari TNI, POLDA, Kesbangpol,DPMD Prop, BRI, Bank Kalteng dan Dinas KOP dan UMKM propinsi
Sementara itu, Gusti Frieyanti liesneni tim RMC-V P3PD Kalteng sebagai Complain Handling spesialis saat ditemui awak media mengatakan, kegiatan P3PD ini sempat tertunda yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 jadi bias dilaksanakan Tahun 2023 ini.
“kegiatan P3PD ini sebenarnya dari 2020 cuman karena covid sehingga pelaksanaan semua kegiatan ini mulai terlaksana di 2023. Nah, jadi beberapa hari ini kita ada kegiatan pelatihan tersebut secara offline atau tatap muka untuk 11 kabupaten di Kalteng yang menjadi lokus P3PD. Yang belum masuk lokus P3PD adalah Barito Utara dengan Sukamara,” kata Gusti Frieyanti.
“Setiap desa itu mendapat di atas satu jenis pelatihan. setiap desa itu mengirimkan unsur dari aparaturnya yaitu kades atau sekdes atau kaur kemudian juga ada dari ketua PKK kalau yang berhubungan dengan kegiatan PKK maka dia masuk kemudian Posyandu, kemudian ketua BPD ataupun karang taruna.” Terang Gusti
Kegiatan ini, sudah berlangsung dalam sesi pertama tanggal 20-23 September yang sudah lalu dan tanggal 24-27 September ini adalah sesi kedua. Kemudian, sesi ketiga akan berlangsung dari tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2023, ada sekitar 4000an desa yang masuk dalam lokus P3PD
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat untuk memperkuat kapasitas aparatur desa dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan desa dan meningkatkan kualitas belanja desa. Di harapkan lebih memahami dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai kewenangan desa. [Hlm/Red]