Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Masyarakat Peduli Pimpinan Putra Daerah (MP3D) Kalimantan Tengah (Kalteng) Menyampaikan Aspirasi Dan Gerakan Moral serta Menolak Dropping Pusat PJ Bupati di Provinsi Kalteng dihalaman Kantor Gubernur Kalteng Palangkaraya. Jumat (22/9/23)
MP3D bertujuan untuk menjadi suara masyarakat dalam menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah. Mereka berupaya untuk mengumpulkan dan mewakili suara masyarakat dalam hal-hal yang berkaitan dengan kepemimpinan daerah, termasuk rencana-rencana pemerintah yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Selain menyampaikan aspirasi, MP3D juga berupaya untuk menggerakkan moral dalam membangun daerah. Mereka mendorong masyarakat dan pemerintah daerah untuk menjalankan prinsip-prinsip moral dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil. Gerakan moral ini bertujuan untuk menciptakan kepemimpinan yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
Dibawah Komando Koordinator Lapangan tersebut seperti Wawan Guntik, Ingkit B.S Djafer, Andreas Junaedi, Adi Abdian Noor, Jonathan Rintoeng, Agus Prabowo Yesto, SE dan Ganefo mereka menggelar aksi dengan menggunakan seragam Ormas, baju batik Kalteng beserta Lawung yang dikawal oleh pihak kepolisian Polda Kalteng.
Korlap Aliansi MP3D Kalteng, Ingkit B.S. Djaper dalam orasinya menyebut bahwa Putra, Putri Daerah Kalteng banyak yang mampu mengembankan jabatan tersebut.
"Dalam hal ini kami berusaha menyampaikan aspirasi, tetapi yang kita lihat fakta dilapangan yang mengisi Pj Kepala Daerah tersebut bukan asli putra daerah, Artinya kita bisa asumsikan bahwa Masyarakat Kalimantan Tengah putra putri Kalimantan Tengah masih belum berkompeten atau tidak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, " sebutnya.
Sebagai masyarakat, penting bagi kita untuk memberikan kesempatan dan dukungan kepada putra-putri daerah untuk mengembangkan diri dan berkontribusi dalam membangun daerah, baik melalui pendidikan, pelatihan, atau pembangunan sumber daya manusia lainnya.
Putra-putri daerah seharusnya mendapatkan kesempatan lebih besar untuk memimpin daerah mereka sendiri.
Ingkit mengatakan Ini sangat melukai hati kita, menggores nurani kita dan melecehkan serta masyarakat dayak dan masyarakat Kalteng pada khususnya.
"Berkaca dari situasi ini juga kita melihat bahwa banyak ketimpangan ketimpangan yang ada di daerah ini karena akibat dari kebijakan kebijakan pemerintah pusat yang tidak berpihak kepada masyarakat, "katanya.
Ia mengatakan, Pj Kepala Daerah harus terbuka dan demokratis, serta mengutamakan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal demi kemajuan Kalteng, "ungkap Ingkit
Ingkit berharap pemimpin daerah berani bergerak menyuarakan aspirasi kami dan Pj Bupati dan Walikota harus dari putra dan putri daerah Kalteng," harapnya.
Mengutamakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal adalah langkah penting dalam memajukan Kalimantan Tengah (Kalteng). Dengan fokus pada pengembangan SDM lokal, daerah dapat memanfaatkan potensi dan bakat yang ada di dalam masyarakat
Memiliki pemimpin yang berasal dari daerah setempat dapat membawa keuntungan dalam memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat secara lebih mendalam. penting juga untuk memastikan bahwa ada kesempatan yang adil bagi putra-putri daerah untuk berpartisipasi dan bersaing dalam proses tersebut.[Hlm/Red]